Shared Hosting Server

 

MENGEVALUASI SHARED HOSTING SERVER


Apa itu Shared Hosting ?

Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah account hosting diletakan bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. Keuntungan shared hosting adalah harganya yang murah, namun kerugiannya adalah tingkat privasi dan performa yang tidak sebaik Dedicated Hosting.

Kelebihan Shared Hosting

1. Biaya yang Terjangkau

    Salah satu kelebihan utama dalam menggunakan layanan shared hosting adalah biaya yang rendah, sehingga bisa dijangkau oleh banyak orang.

2. Ramah Pengguna

    Setiap pengaturan yang ada di dalam shared hosting bisa mudah digunakan oleh siapa saja, bahkan untuk para pemilik website yang sebelumnya tidak mempunyai pengalaman desain maupun pengembangan suatu website.
    

Kekurangan Shared Hosting

Kekurangan utama dari shared hosting adalah terdapat risiko gangguan karena kesalahan dari para pengguna shared hosting lainnya. contohnya bila terjadi kondisi overload dalam suatu website, atar ada pengguna shared hosting lainnya yang melakukan spam hingga membuat server menjadi diblokir. Tentunya hal ini akan membuat pengguna hosting lain mengalami dampak yang sama.Disisi lain, untuk pengguna yang memerlukan sumber daya yang lebih besar, hal tersebut akan berdampak pada ketidaknyamanan.

Kekurangan lain dari shared hosting adalah adanya keterbatasan dalam mengakses server. Setiap pengguna wajib mentaati aturan dan batasan yang sebelumnya sudah dibuat oleh pihak pengelola server. Tentunya batasan ini diberikan untuk mewujudkan rasa nyaman untuk seluruh pengguna shared hosting.Untuk masalah ini, Anda harus bisa membaca kontrak shared hosting secara cermat agar bisa menghindari berbagai hal yang tidak menyenangkan.Pihak penyedia shared hosting memiliki hak untuk melarang seluruh pengguna dalam memasang jenis plugin atau aplikasi tertentu di dalam websitenya, yang memungkinkan adanya pembatasan opsi penyelesaian.

Itulah pengertian serta kelebihan dan kekurangannya. Nah, sekarang kita masuk ke pembahasan tentang bagaimana cara mengkonfigurasi shared hosting server ini. Berikut simak ulasannya!

Mengkonfigurasi Share Hosting 




1.) Pertama kita login ke dalam plesk yang sudah diinstall sebelumnya, kemudian masukkan username "Administrator" dan password. Untuk menginstall bisa klik disini.

2.) Kemudian kita tambahkan sebuah domain untuk di daftarkan pada internet agar bisa digunakan pada shared hosting. Cara klik "+ Add Domain".

3.) Kemudian kita masukkan data pada : Domain name, Username, Password, Repeat Password. Lalu Klik "OK".



4.) Kemudian kita sudah menambahkan satu domain beserta usernya. Muncul warning yang intinya domain yang baru di daftarkan masih menggunakan ip default, nanti kita bisa resolve dengan ip server kita. Lalu kita akan membuat sebuah "Subdomain", Caranya klik "+  Add Subdomain".

5.) Kemudian kita masukkan data pada Subdomain name. Lalu klik "OK".

6.) Kemudian kita akan membuat sebuah user baru sebagai user untuk subdomain. Caranya klik Users > User Accounts > + Create user Account.

7.) Kemudian kita masukkan data pada : Contact name, Email address, User Role, password dan Confirm password. Lalu klik "OK".

8.) Kemudian kita sudah membuat sebuah user dengan role sebagai "Application User", dimana hak aksesnya tidak sama dengan role "Administrator".

9.) Kemudian kita menginstall sebuah Application CMS yaitu "WordPress" pada Subdomain ynag baru saja kita buat yaitu "wordpress.hafidz.com". Caranya  kita klik websites & Domains > bagian subdomain "wordpress.hafidz.com"> Applications.

10.) Kemudian akan muncul beberapa Application, kita pilih yang WordPress. Untuk install WordPress ada 3 Cara yaitu : (1. Install) yaitu uername dan password akan di generate/dibuat secara otomatis, (2. Custom) yaitu username dan password kita tentukan sendiri, (3. Version) yaitu kita bisa menginstall berdasarkan versi yang di butuhkan. Untuk konfigurasi ini kita menggunakan yang "Install Custom".

11.) Kemudian kita disuruh menyetujui lisensi dengan Centang "I accept the terms of License Agreement" untuk menginstall" "WordPress". Lalu klik "Next".

12.) Kemudian kita masukkan data pada : Administrative username, Administrator password, Confirm password. Untuk login pada WordPress nantinya. Kemudian kita masukkan data di Main configuration pada : Site name, Database name, Database user name, Database user password, dan Confirm password. Lalu klik "Install" untuk memulai installasi "WordPress".

13.) Kemudian setelah Installasi WordPress sudah selesai maka muncul seperti gambar di bawah ini.

14.) Kemudian Jika kita ingin memberikan pengamanan authentication pada webisite WordPress kita, kita bisa membuat username dan password. Dengan Cara klik "Password Protection", lalu masukkan username dan password untuk login nantinya.

15.) Kemudian jika "Password Protection" sudah aktif maka tandanya seperti gambar di bawah ini.


Verifikasi

16.) Kemudian kita arahkan DNS utamanya (Preferred DNS server) ke arah IP Server kita dan DNS Alternatifnya (Alternate DNS server) ke arah gateway.

17.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Password authentication yang sebelumnya sudah dibuat.

18.) Kemudian akan muncul halaman website dari wordpress kita.

19.) Kemudian untuk cara lain verifikasinya dengan klik Websites & Domains > bagian Subdomain wordpress.hafidz.com > Preview.

20.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Password authentication yang sebelumnya sudah dibuat. 

21.) Kemudian akan muncul halaman website dari wordpress kita.
Baiklah itu adalah langkah-langkah mengkonfigurasi shared hosting server.
Untuk pertemuan kali ini cukup sampai disini dan sampai bertemu di lain waktu
Byeeee......

Komentar